Jadi itu salah satu yang akan kami jadikan bukti," kata Kuswanto usai mengikuti rapat BK di DPRD Jatim, Jumat (23/10). Kuswanto menambahkan, seorang anggota DPRD tidak boleh merangkap jabatan di Terlepasdari semua komentar negatif yang ada, ibu pekerja juga manusia biasa yang ingin dihargai. Tidak sepantasnya ia dimaki hanya karena keputusannya tetap bekerja di perusahan dan tidak mengurus anak-anaknya selama seharian penuh. Sama dengan ibu rumah tangga, ibu pekerja pun akan mealkukan apapun demi anaknya agar bisa tumbuh dengan baik. NGGAKtergantung titel Sarjana, D3, atau SMA, semua bisa Kalo ANAK SAKIT, nggak usah cuti, ijin atau pura2 sakit WAKTU KERJA nya kita yang tentuin sendiri Memang saya belajar bahwa WANITA bisa punya penghasilan jutaan, walau tanpa harus pergi ke kantor Memang sih, nggak gaya dandan full, nggak kliatan keren karena ngantor. Vay Tiền Nhanh. Kata Bijak Wanita Karir dan Ibu Rumah Tangga – Sebagai seorang wanita yang menjalani karir sekaligus ibu rumah tangga, pasti sangat melelahkan. Namun, Anda harus menjalaninya demi menutupi kebutuhan sehari-hari. Apalagi jika banyak anak dan banyak cicilan yang harus dibayarkan. Wajar saja jika Anda para wanita karir sekaligus ibu rumah tangga harus bekerja lebih keras, bahkan bisa dikatakan menyamai kerja kerasnya suami. Tak apa-apa, karena semua itu adalah ladang pahala untuk Anda. Jadi jangan mengeluh dan tidak bersyukur meskipun rasa capek selalu menghampiri. Nah, untuk memberikan suntikkan semangat untuk Anda yang menjalani kehidupan sebagai wanita karir sekaligus ibu rumah tangga, coba baca dan resapi kata bijak wanita karir dan ibu rumah tangga berikut ini. Kata Bijak Wanita Karir dan Ibu Rumah Tangga, Tetap Semangat!Kata Bijak Wanita Karir dan Ibu Rumah Tangga, Terus Bersyukur, Ya!Tetap Semangat dalam Mengejar Cita-citaJangan Dengar Omongan yang Menjatuhkan!Ibu Rumah Tangga itu Hebat jika Anak Bisa Tertawa Lepas di RumahYuk, Subscribe Sekarang Juga!Kata Bijak Wanita Karir dan Ibu Rumah Tangga Membutuhkan Kasih yang TulusCuma Ibu Rumah Tangga yang Punya Ketulusan dalam BekerjaSebijak Apapun, Tak Ada yang Sebanding dengan Lelahnya Ibu Rumah TanggaIbu Rumah Tangga Yuk Gabung Jadi Reseller Evermos!Related posts Sumber “Seorang wanita karir tak pantas menunduk sedih. Ingat bahwa mimpimu adalah mahkotamu. Oleh karena itu, jangan biarkan ia jatuh terhempas hanya karena omongan mereka yang tak mendukungmu.” Kalimat bijak di atas mengajarkan bahwa menjadi wanita karir tak sepantasnya menunduk dan malu. Karena pilihan menjadi wanita karir adalah pilihan yang tepat, maka jangan sampai Anda jatuh dan melepas mimpi Anda hanya karena ada omongan yang tidak enak di hati. Maka Anda tak perlu minder dan malu, tetaplah kejar mimpi yang Anda bangun sejak lama dan wujudkan. Mau tahu kata kata bijak dari laki-laki untuk perempuan yang harus Anda tahu? Simak artikelnya disini. Kata Bijak Wanita Karir dan Ibu Rumah Tangga, Terus Bersyukur, Ya! Sumber “Sesungguhnya, berkarir adalah salah satu tanggung jawab terhebat yang bisa diraih kaum wanita karena semua aspek baik kecerdasan, integritas, koneksi, pengalaman, dan kinerja harus dimiliki seutuhnya.” Inilah salah satu suntikkan semangat untuk Anda yang berkarir sekaligus ibu rumah tangga. Dengan Anda memilih jalan seperti itu, maka Anda wajib bersyukur. Karena tak banyak wanita yang memiliki kecerdasan, pengetahuan yang luas, dan berani dalam mengambil risiko. Maka Anda jangan malu dan jangan mengeluh, tapi bersyukurlah dan nikmati hidup agar semua terasa ringan. Tetap Semangat dalam Mengejar Cita-cita Sumber “Terkadang, wanita karir bukan hanya menginginkan rupiah, tapi juga berusaha memanfaatkan kemampuannya demi menggapai cita.” Memilih menjadi ibu rumah tangga dan wanita karir, Anda jangan sampai patah semangat. Karena pilihan itu adalah sebuah cita-cita yang harus diwujudkan. Selain menginginkan pundi-pundi uang, Anda juga ingin cita-cita Anda terwujud, maka tetaplah semangat dan jangan bersedih. Jangan Dengar Omongan yang Menjatuhkan! Sumber “Jangan hiraukan omongan mereka yang sama sekali tak ikut campur dalam hidupmu. Ingat, menghidupi keluarga di rumah jauh lebih penting daripada melirik bayang tak bernurani itu.” Kata bijak wanita karir dan ibu rumah tangga satu ini menjadi tamparan bagi Anda yang masih mendengar omongan dari orang yang sirik dan ingin menjatuhkan. Seharusnya yang harus dilakukan adalah menutup kuping dari orang-orang yang berbicara tanpa tahu apa yang terjadi sebenarnya pada diri Anda. Jadi jauhkan orang seperti itu dan jangan dengarkan apa yang mereka bicarakan jika itu menyakitkan. Persoalan rumah tangga tentunya mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Jangan sedih Bunda, gunakan kata kata bijak untuk suami yang tidak menghargai istri berikut, semoga suami dapat luluh kembali. Ibu Rumah Tangga itu Hebat jika Anak Bisa Tertawa Lepas di Rumah Sumber “Keberadaan ibu rumah tangga yang hebat dapat ditandai dengan tawa renyah buah hatinya ketika di rumah.” Seorang ibu rumah tangga sekaigus menjadi wanita karir adalah hal yang berat, namun harus seimbang. Yuk, Subscribe Sekarang Juga! Karena ibu rumah tangga dapat dirasakan keberadaannya jika terdengar tawa yang renyah dari anak-anaknya ketika di dalam rumah. Dengan begitu tandanya Anda berhasil menjadi ibu rumah tangga yang baik sekaligus istri yang sukses membantu perekonomian keluarga. Rumah tangga seharusnya menjadi tempat ternyaman bagi suami dan istri, redamkan amarah suami dengan kata bijak untuk suami yang selalu menyalahkan istri berikut. Kata Bijak Wanita Karir dan Ibu Rumah Tangga Membutuhkan Kasih yang Tulus Sumber “Ibu rumah tangga pada dasarnya tak meminta banyak hal. Satu, namun pasti. Cinta kasih tulus seluruh anggota keluarga yang terus tertuang untuknya.” Sebagai ibu rumah tangga, tentu tak banyak hal yang diinginkan. Seorang ibu rumah tangga hanya meminta satu hal. Yaitu kasih sayang yang tulus dari suami maupun dari anak-anaknya. Hal itu menjadikan seorang ibu rumah tangga lebih semangat lagi dalam menjalani kehidupan. Cuma Ibu Rumah Tangga yang Punya Ketulusan dalam Bekerja Sumber “Silahkan bertaruh dengan pekerja, pegawai atau karyawan perusahaan manapun tentang ketulusan. Niscaya takkan ada satupun yang dapat mengalahkan seorang ibu rumah tangga.” Jika ada yang berani bertaruh siapa yang memiliki ketulusan dalam bekerja, maka yang paling tulus adalah seorang ibu rumah tangga. Karena ketulusan ibu rumah tangga akan berdampak pada harmonisnya sebuah keluarga. Jadi ibu rumah tangga adalah orang yang paling tulus dalam bekerja. Sebijak Apapun, Tak Ada yang Sebanding dengan Lelahnya Ibu Rumah Tangga Sumber “Seindah dan sepanjang apapun utasnya, takkan ada kata-kata bijak ibu rumah tangga yang sebanding dengan lelah mereka.” Kata bijak wanita karir dan ibu rumah tangga ini takkan sebanding dengan apa yang dilakukan oleh ibu rumah tangga sekaligus wanita karir. Artinya seorang ibu rumah tangga memiliki pekerjaan yang sangat melelahkan dibanding dengan pekerjaan yang lain. Apalagi jika merangkap sebagai wanita karir, jadi yang mereka butuhkan hanya kasih sayang dan perhatian yang tulus dari anggota keluarganya. Itulah kata bijak wanita karir dan ibu rumah tangga yang bisa menambah semangat untuk Anda, semoga bermanfaat! Jika Anda ingin membaca kata-kata bijak lainnya, silahkan kunjungi situs Blog Evermos. Selamat membaca! Ibu Rumah Tangga Yuk Gabung Jadi Reseller Evermos! Selain itu, dapatkan manfaat untuk berikhtiar bersama Evermos hanya dalam satu aplikasi, selain itu ada banyak penawaran dan promo menarik lainnya yang bisa Kamu dapatkan secara cuma-cuma. Inilah benefit yang akan Anda dapatkan secara GRATIS 1. Punya toko online sendiri cuma modal HP, 2. Jualan produk lokal berkualitas 3. Akses E-Katalog tanpa batas 4. Belajar bisnis dipandu trainer professional 5. Gratis Ongkir* 6. Packing dan pengiriman semua dari Evermos yang bantu, 7. Bisa banget Jastip Jasa Titip untuk teman terdekat 8. Kesempatan Umroh* tanpa diundi *Syarat dan Ketentuan berlaku Tertarik untuk mencobanya? Dapatkan akses ke seluruh produk dan siap jual sekarang juga dengan klik tombol di bawah berikut. YUK, GABUNG DISINI! Related posts - Sampai saat ini, masih banyak perdebatan lebih hebat mana ibu rumah tangga dan perempuan karier. Kedua hal tersebut pilihan dan tidak bisa dibandingkan. Kedudukan ibu rumah tangga tidak bisa direndahkan atau dibandingkan lebih rendah daripada perempuan karier. Ibu rumah tangga yang baik akan menghasilkan keluarga yang harmonis dan mengantarkan anak sebagai pribadi yang sukses. Perempuan karier bisa menopang perekonomian keluarganya dan mencukupi kebutuhan domestik. Semua setara dengan tantangan masing-masing. Tidak ada yang lebih mudah, tidak ada yang lebih mulia. Keduanya sama mulianya, sama sulitnya dan sama menantangnya. Apakah Anda seorang ibu rumah tangga atau perempuan karier, tak perlu dengan pandangan negatif dari sosial. Berikan pandangan positif terhadap kedua pilihan itu. Ini sederet kata bijak bagi ibu hebat di luar sana 1. “Semua ibu itu bekerja, hanya beda ranah saja. Yang satu bekerja di hadapan publik, yang satu bekerja di ranah domestik. Dua-duanya sama-sama bekerja keras, sama-sama produktif, dan sama-sama memiliki tanggung jawab yang besar.” 2. “Diantara ibu yang berada di rumah dan yang bekerja membantu keuangan keluarga, keduanya sama-sama ibu yang mulia. Tidak ada yang lebih unggul dan hebat.” 3. “Tidak masalah apakah kamu ibu yang bekerja atau tinggal di rumah, kamu menyusui bayimu setiap saat. Orang-orang akan tetap memberi kritik atas pilihanmu. Yang terpenting adalah kamu hanya perlu melakukan yang terbaik untuk keluargamu.” 4. "Jangan mencari segala sesuatu terjadi seperti yang kamu inginkan, melainkan berharap bahwa segala sesuatu terjadi sebagaimana mestinya, maka hidup kamu akan mengalir dengan baik." 5. "Dunia membutuhkan wanita yang kuat. Wanita yang akan mengangkat dan membangun orang lain, yang akan mencintai dan dicintai. Wanita yang hidup dengan berani, baik lembut dan ganas. Wanita dengan tekad yang kuat." 6. “Jangan takut untuk bekerja, jangan bekerja kalau takut.” - Banyak penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa keberhasilan pendidikan anak-anak lebih tergantung pada peran ayah, dan bukan ibu. Namun, penelitian terbaru mendapatkan hasil terbaru, bahwa ada pergeseran peran ayah, dan makin pentingnya peran ibu dalam pendidikan pendidikan ibu, dikatakan memiliki pengaruh pada kualitas pendidikan anak-anak, khususnya anak perempuan. Hal ini terjadi khususnya pada anak-anak di Afrika, Asia, Pasifik dan Eropa termasuk penelitian berjudul"Gender, perluasan pendidikan dan mobilitas pendidikan antar generasi di seluruh dunia" oleh Profesor Yang Hu, dari Universitas Lancaster, dan Profesor Yue Qian, dari Universitas British Columbia, di Kanada ini diterbitkan di jurnal Nature Human penelitian ini, para peneliti mengumpulkan kumpulan data global berskala besar, yang berisi 1,79 juta orang yang lahir antara tahun 1956 dan 1990 dari 106 masyarakat di seluruh dunia. Penelitian ini menguatkan pepatah lama yang berbunyi, "Anak yang cerdas berasal dari ibu yang cerdas". Sebenarnya ungkapan ini adalah sesuatu yang lumrah terjadi. Karena ibu, akan selalu menjadi guru pertama bagi anaknya. Pada perkembangannya, peran ibu, terutama ibu yang memiliki pengetahuan yang baik, sangat-sangat diperlukan. Baik untuk memastikan anak tumbuh dan berkembang dengan baik, sekaligus memberikan edukasi sehingga anak tumbuh menjadi manusia dengan kualitas terbaik. Hal inilah yang menjadi salah satu pertimbangan Tasya Kamila, mantan artis cilik yang saat ini mendedikasikan dirinya sebagai ibu rumah tangga, meski ia merupakan lulusan S2 dari Columbia University dengan predikat cum laude. Ketika menikah dengan Randi Bachtiar tahun 2018, Tasya memutuskan menjadi ibu rumah tangga. Pro dan kontra sempat muncul karena keputusannya. 'Susah-susah lulus S2 kok jadi ibu rumah tangga?', begitu tudingan dari banyak orang kepada dirinya. Namun, Tasya tak mau ambil pusing soal hal itu. Dalam sebuah wawancara, Tasya pernah mengungkap alasan dirinya memang memilih menjadi ibu rumah tangga meski sudah lulus S2. Menurutnya, seorang perempuan punya tanggung jawab dan kodrat untuk mengurus rumah tangga, termasuk anak-anaknya. Dan ia yakin, bahwa ilmu yang dimilikinya pasti berguna untuk mengurus keluarganya. Hingga kini telah memiliki dua anak, Tasya tetap kukuh pada pendiriannya untuk menjadi ibu rumah tangga. Bahkan, ia punya rencana untuk meneruskan pendidikannya ke jenjang S3, yang suatu hari pasti akan ia realisasikan di tengah tugasnya sebagai seorang ibu. Apa yang dikemukakan Tasya sangatlah relevan dan masuk akal. Karena membesarkan seorang anak tidak cukup hanya dengan naluri keibuan, tapi juga membutuhkan ilmu, wawasan luas, serta pemikiran yang matang. Dan itu semua hanya didapat jika seorang ibu memiliki pendidikan yang baik. Tanpa wawasan dan pemikiran yang matang, seseorang akan sangat mudah dipengaruhi oleh informasi salah ataupun hal-hal buruk yang mungkin ia temui di internet. Misalnya, saat seorang ibu dengan mudahnya memercayai informasi yang salah seputar pengasuhan anak karena terpengaruh hoaks ataupun penelitian Center for Life-Span Development Universitas Gadjah Mada, Fakultas Psikologi, menunjukkan bahwa 55,4% orang tua milenial di Indonesia, khususnya ibu, mencari informasi parenting melalui internet. Itu artinya, para ibu ini sangatlah rentan terpapar oleh hoaks dan informasi salah lainnya, yang kebanyakan beredar di internet. Tentu saja, hal ini bisa sangat membahayakan tumbuh kembang anak jika si ibu terpengaruh oleh hoaks dan mitos dalam menjalankan pengasuhannya. Salah satu hoaks terbesar dalam dunia parenting adalah mengenai vaksin MMR yang disebut bisa picu autisme pada anak. Dan Kementerian Kesehatan RI menyebut ini sebagai medical hoax terbesar dalam era 100 tahun terakhir, tak hanya di Indonesia, tapi juga di dunia. Infografik Ibu Cerdas Anak Sejahtera. Kaitan Pendidikan Ibu dan Tingkat Kematian BayiKini, tidak sedikit perempuan yang memiliki tekad dan berhasil untuk melanjutkan pendidikan dan menempuh karir dan berada pada puncak tertinggi suatu jika dalam perjalanannya ada yang kemudian berubah haluan dan memutuskan menjadi ibu rumah tangga, itu pun bukan sebuah "Doing it All? Mothers’ College Enrollment, Time Use, and Affective Well-being", menyebutkan bahwa ada banyak literatur yang menemukan bahwa anak-anak dari orang tua yang berpendidikan tinggi, lebih mungkin mencapai tingkat pendidikan dan ekonomi yang lebih tinggi daripada anak-anak dengan orang tua yang berpendidikan rendah. Dan tak hanya itu, lebih jauh lagi, tingkat pendidikan seorang ibu ternyata juga berkorelasi pada kesejahteraan anak. Salah satunya adalah menurunkan angka kematian pada bayi baru lahir. Dalam Jurnal Science Direct disebutkan bahwa beberapa penelitian di negara berkembang mengungkap bahwa tingkat pendidikan ibu berkorelasi dengan angka kematian bayi. Bahwa semakin tinggi pendidikan ibu, angka kematian bayi cenderung rendah atau menurun. Kenapa? Karena seorang ibu yang berpendidikan cenderung tidak akan melewatkan perawatan penting pada bayi baru lahir, seperti memberi ASI dan melakukan pengecekan menyeluruh saat bayi baru lahir. Tak hanya itu, pada perjalanannya, seorang ibu yang berpendidikan juga akan sangat kecil kemungkinannya melakukan pola asuh yang keliru selama masa tumbuh kembang anak. Ilustrasi Ibu dan Anak menabung. FOTO/iStockphoto Terlepas dari apa pun pilihan yang diambil seorang perempuan, baik memutuskan menjadi ibu rumah tangga atau menjadi ibu yang memiliki karir, Pemerhati Anak dan Keluarga, Melly Kiong, mengatakan bahwa keduanya memiliki tanggung jawab akan kesejahteraan dan pendidikan anak. Sekali pun bekerja di luar rumah, ibu harus tetap ingat bahwa mencari uang bukan prioritas. “Jangan dibalik," kata Melly Kiong yang juga telah menulis beberapa buku parenting, seperti Horeee Anakku Sudah Remaja dan Tur Karakter. Menurut Melly, masih banyak ibu pekerja yang sekarang terbalik prioritasnya. "Cari uang nomor satu dan hal kedua itu mendidik anak. Dia cari pengasuh yang semahal-mahalnya, tapi itu tidak akan bisa menggantikan peran orang tua,” katanya. Dan bagi seorang ibu rumah tangga, bukan berarti tak ada tantangan kala mengasuh anak seharian di rumah. Ibu perlu memastikan untuk memberikan waktu yang berkualitas kepada seperti diterbitkan dalam penelitian di awal, bahwa kini peran ibu dalam pendidikan anak telah terbukti menggeser profil ayah. Bahwa ibu yang cerdas sangat berpengaruh dalam menentukan pendidikan anak. Dan sudah selayaknya, ibu dengan gelar sarjana, tidak perlu lagi takut dengan tudingan Sarjana tapi jadi ibu rumah tangga’. Justru, berbanggalah menjadi seorang ibu rumah tangga yang bergelar sarjana. - Gaya Hidup Kontributor Petty MahdiPenulis Petty MahdiEditor Lilin Rosa Santi

kata bijak sarjana jadi ibu rumah tangga